25 September 2009

Past, Just Let it Passed..

Setiap orang pasti pernah ngalamin masa lalu. Bisa baik, bisa juga buruk. Masa lalu, bagi sebagian orang bisa berarti kebanggaan. Bisa berarti kenangan pahit. Bisa berarti sebuah ingatan yang cepat hilang, bisa berarti pula ingatan yang tak lekang oleh waktu. Tapi buat aku, masa lalu itu sebuah kotak...

Kotak.
Memori.
Sebuah kotak di mana kita menyimpan memori yang pernah terjadi. Senang, sedih, bahagia, takut, emosi, trauma, semuanya menjadi satu dalam sebuah kotak. Sebuah kotak di mana semua rasa kita tumpahkan, sebuah kotak di mana semua kenangan dikubur. Sebuah kotak rahasia. Kotak yang misterius, pribadi, dan dalam.

Buat aku, kotak itu tak akan pernah kubuka lagi. Seringkali, karena suatu kejadian pada saat ini, kotak itu terbuka sendiri. Sepertinya sudah kelebihan muatan. Seringkali apa yang ada dalam kotak itu kembali mencuat keluar. Dan jika hal itu terjadi, tugasku adalah memungutinya kembali, dan membuangnya menjauhi kotakku. Karena aku tak pernah ingin benda itu kembali lagi memasuki kotakku. Kotakku, aku yang mengatur. Aku boleh memasukkan apapun di dalamnya selama aku mau..

Masa lalu yang ada dalam kotakku, seringkali tak dapat aku kontrol. Terlalu banyak hal pahit. Terlalu banyak pula hal gembira. Kadang ketika aku sudah mampu menutup rapat kotakku, ada orang lain yang datang dan dengan isengnya membuka kotakku. Terpaksa akuu harus tertatih memungutinya satu demi satu, dan pilihanku adalah untuk membuang atau memasukkannya kembali...

Dia.
Bagian dari masa laluku.
Bagian dari isi kotakku.
Aku tak tahu mengapa ia masih ingin masuk ke dalam kotakku.. Setelah semua yang dia lakukan, dia terus meronta untuk masuk kembali ke dalam kotakku. Aku telah membuangnya jauh dari kotakku, tapi dia datang kembali, membuka kotakku, dan memaksa dirinya untuk masuk. Berkali-kali aku mencoba membuangnya, namun dia terus meronta masuk ke dalam kotakku, dan akhirnya aku mengalah dan menyembunyikannya ke bagian yang paling tak terlihat dalam kotakku, agar aku tak melihatnya lagi. Dan akuu berhasil..

Masa lalu.
Biarlah berlalu.
Biarlah menjadi bagian dari kehidupanku di belakang.
Biarlah masa lalu menjadi suatu sejarah, aku hanya ingin masa lalu itu pergi.

Masa depan.
Yang aku tunggu.
Dia telah datang, yang bahkan tak pernah kusangka..
Aku suka memandang masa depanku. Buat aku masa depan itu seperti melukis. Kita hanya menggoreskan kuas di atas sebuah kanvas, terus menggoreskannya tanpa kita tahu akan jadi seperti apa lukisan kita itu. Bisa jadi bagus, bisa pula jelek, tergantung kepada bagaimana cara kita melukisnya..

Dan aku hanya ingin menjalani masa depan. Yang telah datang tanpa kuduga..


Past, just let it passed..
Future, it will create a feature in our life..

Just trust and believe that we can do something extraordinary without thinking about the past :)

0 comment:

Post a Comment