.jpg)
 |
| picture taken from here |
“Pandhu Adjisurya itu bukan orang yang egois”
Apa hubungannya kalimat itu sama filosofi bola?
Suatu ketika, saya mengalami pembicaraan serius dengan pacar saya di sebuah tempat makan. Berawal dari malam sebelumnya, ketika saya bilang sama dia: “kamu sekarang berubah. Jadi lebih egois”. Dan akhirnya di hari berikutnya, secara panjang lebar kami terlibat dalam pembicaraan yang serius. A quality time.
Saat saya sedang makan mie doggy kesukaan saya dan autis dengan BB saya, tiba-tiba pacar saya bilang: “kamu tahu filosofi sepakbola?” dan saya menggeleng. Lalu dia mulai bercerita.
“Dalam permainan sepakbola, ada 11 orang. Kamu tau gawang dan lapangan kan? Nah. Gawang dibikin kecil kan, gak sepadan sama gede lapangan. Tapi tetep lebih gede daripada orang-orangnya. Anggep aja lapangan itu dunia, bumi. Dan gawang itu adalah tujuan hidup kamu. Makanya di sepakbola masukin bola ke gawang disebut goal kan? Karena memang itulah tujuan hidup yang bakal kamu capai. Gede gawang lebih gede daripada gede orang, karena kesempatan itu ada buat kamu. Tapi bukan berarti kamu bakal mudah ngegolin, ada halangan lain. Karena kamu gak bekerja sendiri. Kamu punya tim, orang-orang yang membantu kamu buat sukses. Kamu tau Christiano Ronaldo kan? Ganteng, pemain bola terbaik di dunia. Tapi belakangan ini dia udah gak bisa ngegolin lagi. Kenapa? Karena dia egois. Dia maunya giring bola sendiri, ngegolin sendiri. Padahal tanpa dia sadari, semakin kuat dan hebat dia, semakin banyak yang mengincar gerakan dia. Sama kayak kita, semakin besar nama kita, semakin besar anginnya”.
“Lah trus? Apa hubungannya sama aku?”
“Aku mau ngasih tau kalau setiap orang punya tujuan hidup. Misalnya saja kamu, kamu punya goal buat nyelesaiin proposal KKL mu, ambil scholarship keluar negeri. Aku yakin kamu bisa banget buat dapetin itu. Tapi ada batasan-batasan lain kan yang mengatur semua itu? Misalnya saja batasan waktu scholarshipnya. Nah sama aja kan. Tiap orang punya tujuan hidup, tapi untuk mencapai tujuan hidup itu, ada jalannya yang gak mungkin mulus. Cuma kita yang tahu gimana caranya buat mencapai goal yang kita inginkan tadi. Nah kayak kemarin kamu bilang aku egois, jam 9 udah balik dan segala macem. Karena aku lagi jalan buat meraih goalku itu. Sekarang kenapa sih? Aku pulang buat nerusin sinopsis buat Film Fiksimini. Karena aku lagi berjalan buat meraih goalku. Itu yang harus kamu pahami. Yang kamu butuhkan Cuma kesabaran, keyakinan, dan kepercayaan. Kita punya mimpi, suatu saat bakal menikah. Dan aku yakin ketika udah mencapai goalku, 7 atau 8 tahun lagi kita bisa punya rumah di Bali. Yang kamu butuhin cuma kesabaran..”
“Tapi aku sama sih sama kebanyakan orang lain. Susah buat percaya kalo gak lihat bukti nyatanya, kalo gak liat pake mata kepala sendiri..”
“Nah itu yang harus dirubah. Kepercayaan itu harus bareng sama keyakinan dan kesabaran. Aku yakin kok aku bisa mencapai goalku. Aku tahu jalan apa aja yang harus aku tempuh dan aku yakin bakal berhasil. Kamu tinggal sabar aja.. Apa? Mau bilang aku sombong? Pandhu Adjisurya bukan egois. Kalo aku egois, dari dulu kesempatan yang dikasih ke aku, kayak workshop Kinoki, udah aku ambil semua buat aku sendiri. Tapi aku kasih ke Kine, soalnya mereka yang bakal lebih lama buat ngurus organisasi ini, aku udah mau lulus. Dan ya memang, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Gara-gara Sangsaka gagal, aku kehilangan kepercayaan.”
“..............................................”
“Sekarang kamu udah ngerti ka jalan pikiranku? Jadi tolong jangan anggap aku egois lagi. Aku bertindak seperti ini karena aku tau aku memang harus bertindak seperti ini, aku tahu jalanku”
Saya Cuma bisa diem. Gila. Berawal dari filosofi sepak bola yang dia kasih ke saya (setelah baca timelinenya mas Fajar Nugros), saya juga jadi ngrasa ketampar. Saya sadar gak kenal sama pacar saya sejauh ini. But damn, i have to say that he had a best passion. And i proud of that. A simple personal with a rich kowledge and way to reach his dream.
Saya menyadari, filosofi sepak bola ini mungkin bisa membantu kalian juga untuk mencapai tujuan hidup kalian. Bukan bermaksud menggurui, tapi ketika filosofi sepakbola ini benar-benar direnungkan, motivasinya sangat luar biasa buat hidup kita.
So, just read and save it on your brain memory. It works a lot! Thanks to my bf anyway. Keyakinan, kepercayaan, dan kesabaran. I’ll keep it on my mind. Always.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
