07 October 2009

Bahkan aku pun tak tahu apa yang aku tulis..

Aku masih terduduk di depan laptopku. Aku tak tahu lagi apa yang harus aku tulis.. Semuanya melayang ke dalam pikiranku. Banyak yang datang, banyak yang pergi. Banyak pikiran melayang tanpa dapat kuatur. Aku, bukanlah tipe orang yang mempu mengungkapkan sesuatu secara frontal. Aku bukan pula orang yang pandai beranalogi, mengumpamakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Menurutku, semuanya itu relatif..

Aku dapat dikatakan memiliki sebuah kisah yang cukup pahit. Dilema. Perih. Bahagia. Lalu perih lagi. Semuanya berputar tanpa terkendali. Dilema, selalu dilema yang datang. Pilihan juga datang, dan membuka celah bagi kesempatan. Tapi semuanya tergantung kepada setiap orang, dan buat aku, kesempatan adalah nomor satu. jauh melebihi apapun. Tak ada satu hal pun di dunia ini yang dapat menggantikan kesempatan yang datang cuma sekali seumur hidup.
Banyak orang berkata bahwa kesempatan kedua itu ada. Tapi buat aku, kesempatan kedua itu utopis. Kita tak pernah tahu bagaimana ending yang baik dari kesempatan kedua ini. Semu. Kesempatan kedua hanyalah 'penghiburan' masing-masing orang terhadap diri mereka sendiri. Mengasihani diri mereka sendiri dengan mengharapkan ada kesempatan kedua yang akan datang. Aku sendiri hanya tertawa melihat semuanya itu. Mereka, yang menganggap kesempatan kedua itu ada, hanyalah menyemangati dan menghibur diri mereka sendiri. kalaupun ada, kesempatan kedua tidak akan mungkin seindah kesempatan pertama. Celah yang dibuka oleh kesempatan kedua juga sangat kecil.

Dalam cinta, kesempatan kedua, mungkin dapat terwujud indah setara dengan kesempatan pertama.Dengan catatan, ada timbal balik pemberian kesempatan oleh masing-masing pihak. Tapi kemungkinannya sangat kecil. Aku sempat berpikir, ini hanyalah terjadi kepada orang yang memiliki cinta sejati, baik yang sudah pernah maupun belum pernah bersatu. Dan aku, menunggu kesempatan kedua itu datang. Aku sudah membuka jalan, dan menunggu kesempatan kedua itu datang..

Mungkin aku bodoh. Aku, seseorang yang tidak mempercayai adanya kesempatan kedua, tapi menunggu datangnya kesempatan kedua itu. Aku bukannya plin-plan, aku memang tidak mempercayai adanya kesempatan kedua, tapi aku yakin, cinta sejati itu ada.. Dan aku akan menunggu itu datang bersama dengan dengan kesempatan, menjadi kesempatan kedua untukku...

0 comment:

Post a Comment